Jumat, 20 Juni 2014

Sensor Biologi


Sensor Biologi

Pengertian 
Sensor Biologi atau Biosensor didefinisikan sebagai suatu perangkat sensor yang menggabungkan senyawa biologi dengan suatu tranduser. Dalam proses kerjanya senyawa aktif biologi akan berinteraksi dengan molekul yang akan dideteksi yang disebut molekul sasaran. Hasil interaksi yang berupa besaran fisik seperti panas, arus listrik, potensial listrik atau lainnya akan dimonitor oleh transduser. Besaran tersebut kemudian diproses sebagai sinyal sehingga diperoleh hasil yang dapat dimengerti.

Sensor Biologi yang pertama kali dibuat adalah sensor yang menggunakan transduser elektrokimia yaitu elektroda enzim untuk menentukan kadar glukosa dengan metode amperometri. Sejauh ini, biosensor dalam perkembangannya mempunyai tiga generasi yaitu  
generasi pertama; dimana biosensor berbasis oksigen,  
generasi kedua; biosensor menjadi lebih spesifik yang melibatkan “mediator” diantara reaksi dan transduser
generasi ketiga; dimana biosensor berbasis enzyme coupling.


Cara Kerja 
Pada dasarnya biosensor terdiri dari tiga unsur yaitu unsur biologi (reseptor biologi), transduser, dan sistem elektronik pemroses sinyal. Unsur biologi yang umumnya digunakan dalam mendesain suatu biosensor dapat berupa enzim, organel, jaringan, antibodi, bakteri, jasad renik, dan DNA. Unsur biologi ini biasanya berada dalam bentuk terimmobilisasi pada suatu transduser. Immobilisasi sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara baik dengan (1) adsorpsi fisik, (2) dengan menggunakan membran atau perangkap matriks atau (3) dengan membuat ikatan kovalen antara biomolekul dengan transduser.
Untuk transduser, yang banyak digunakan dalam suatu biosensor adalah transduser elektrokimia, optoelektronik, kristal piezoelektronik, field effect transistor dan temistor. Proses yang terjadi dalam transduser dapat berupa calorimetric biosensor, potentiometric biosensor, amperometric biosensor, optical biosensor maupun piezo-electric biosensor. Sinyal yang keluar dari transduser ini kemudian di proses dalam suatu sistem elektronik misalnya recorder atau komputer.

Aplikasi

1. Mengontrol kualitas makanan (mendeteksi kontaminasi mikroba, menentukan kesegaran, analisis lemak, protein dan karbohidrat dalam makanan.
2.
Mendeteksi keberadaan pestisida 
3. Mengontrol penyakit : diabetes, kolesterol, jantung dll


Ide Pengembangan (GILA)
Rayap Pemusnah Logam
Rayap ini bermutasi dengan bantuan senyawa Nuklir (Uranium). Rayap ini dipasang dengan alat seperti senapan. Jadi bila kita ingin memusnahkan besi maupun benda yang mengandung logam hanya tinggal menembakannya. Karena rayap ini sangat berbahaya, jadi setiap koloni rayap dapat di non aktifkan dengan menekan tombol Deactivate. Dengan ini rayap akan mati dan tidak dapat hidup kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar