Pengertian Malaria
Penyakit malaria adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit malaria, yang
merupakan suatu protozoa darah termasuk :
Filum : Apicomplexa
Klas : Sporozoa
Sub klas : Cocidiidae
Ordo : Eucoccidiidae
Sub ordo : Haemosporidiidae
Familia : Plasmodiidae
Genus : Plasmodium
Genus plasmodium secara umum dibagi menjadi 3 (tiga) sub genus yaitu sub genus
plasmodium dengan spesies yang menginfeksi manusia adalah Plasmodium vivax,
Plasmodium ovale dan Plasmodium malariae, sub genus laverania dengan spesies
yang menginfeksi manusia adalah Plasmodium falciparum dan sub genus vinckeia
yang hanya menginfeksi kelelawar dan binatang pengerat lainnya (Depkes, 1999).
Definisi penyakit malaria menurut World Health Organization (WHO)
adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit malaria (plasmodium) bentuk aseksual
yang masuk ke dalam tubuh manusia yang ditularkan oleh nyamuk malaria
(Anopheles spp) betina. Definisi penyakit malaria lainnya adalah suatu jenis
penyakit menular yang disebabkan oleh agent tertentu yang infektif dengan perantara
suatu vektor dan dapat disebarkan dari suatu sumber infeksi kepada host. Penyakit
malaria termasuk salah satu penyakit menular yang dapat menyerang semua orang,
bahkan mengakibatkan kematian terutama yang disebabkan oleh parasit Plasmodium
falciparum (Depkes, 2003a).
Penularan
Tingkat penularan malaria dapat berbeda tergantung pada faktor setempat, seperti pola
curah air hujan (nyamuk berkembang biak pada lokasi basah), kedekatan antara lokasi
perkembangbiakan nyamuk dengan manusia, dan jenis nyamuk di wilayah tersebut.
Beberapa daerah memililki angka kasus yang cenderung tetap sepanjang tahun – Negara
tersebut digolongkan sebagai "endemis malaria ". Di daerah lain, ada “musim malaria”
yang biasanya berhubungan dengan musim hujan.
Epidemik yang luas dan berbahaya dapat terjadi ketika parasit yang bersumber dari
nyamuk masuk ke wilayah di mana masyaratnya memiliki kontak dengan parasit namun memiliki sedikit atau bahkan sama sekali tidak memiliki kekebalan terhadapa malaria.
Atau, ketika orang dengan tingkat kekebalan rendah pindah ke wilayah yang memiliki
kasus malaria tetap. Epidemik ini dapat dipicu dengan kondisi iklim basah dan banjir,
atau perpindahan masyarakat akibat konflik.
Gejala Malaria
Tanda gejala penyakit malaria ini ada beberapa tahapan tersendiri. Yaitu hal-hal yang bisa kita kenali antara lain adalah :
1. Penderita malaria akan menjadi lemah serta nafsu makan akan menurun. Kulit akan berubah menjadi kemerahan dan selama tidur sering mengigau.
2. Gejala penyakit malaria ini berupa demam tinggi dan sakit kepala. Penderita menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai satu jam.
3. Pucat. Hal ini disebabkan karena kurang darah. Dan ini termasuk dalam tanda penyakit malaria.
4. Pada malaria anak, gejala spesifik daerah umumnya akan ditandai dengan gejala diare.
5. Pada usia anak-anak serangan malaria dapat menimbulkan gejala aneh, misalnya menunjukkan gerakan / postur tubuh yang abnormal sebagai akibat tekanan rongga otak. Bahkan lebih serius lagi dapat menyebabkan kerusakan otak.
Pencegahan
Ada beberapa hal yang menyangkut cara dan tips pencegahan malaria itu sendiri. Ada beberapa cara mencegah penyakit malaria adalah :
1. Menghindari gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, menggunakan obat nyamuk, memakai obat oles anti nyamuk, pasang kawat kasa pada ventilasi, menjauhkan kandang ternak dari rumah, mengurangi berada di luar rumah pada malam hari.
2. Pengobatan pencegahan, 2 hari sebelum berangkat ke daerah malaria, dengan pemberian obat yaitu minum obat doksisilin 1 x 1 kapsul / hari sampai 2 minggu setelah keluar dari lokasi endemis malaria.
3. Membersihkan lingkungan, menimbun genangan air, membersihkan lumut, gotong royong membersihkan lingkungan sekitar, mencegahnya dengan kentongan. Ini adalah bentuk dari usaha untuk pencegahan malaria.
4. Menebarkan pemakan jentik, menekan kepadatan nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik. Seperti ikan kepala timah, nila merah, gupi, mujair.
5. Penanaman padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala.
6. Usahakan melakukan penyemprotan rumah dengan DDT yang diusahakan oleh pemerintah.
Mencegah penyakit malaria adalah lebih baik daripada mengobatinya. Maka dari itu Kelompok kami akan menciptkan Alat yang akan menanggulangi segala permasalahan yang timbul akibat penyakit malaria.
SENSOR
Sensor Ultrasonik
Sensor Ultrasonik adalah alat elektronika yang kemampuannya bisa mengubah dari energy listrik menjadi energy mekanik dalam bentuk gelombang suara ultrasonic. Sensor ini terdiri dari rangkaian pemancar Ultrasonic yang dinamakan transmitter dan penerima ultrasonic yang disebut receiver. Alat ini digunakan untuk mengukur gelombang ultrasonic. Gelombang ultrasonic adalah gelombang mekanik yang memiliki cirri-ciri longitudinal dan biasanya memiliki frekuensi di atas 20 Khz. Gelombong Utrasonic dapat merambat melalui zat padat, cair maupun gas. Gelombang Ultrasonic adalah gelombang rambatan energi dan momentum mekanik sehingga merambat melalui ketiga element tersebut sebagai interaksi dengan molekul dan sifat enersia medium yang dilaluinya.
![]() |
Gambar Sensor Ultrasonik |
Ada beberapa penjelasan mengenai gelombang ultrasonic. Sifat dari gelombang ultrasonik yang melalui medium menyebabkan getaran partikel dengan medium aplitudo sama dengan arah rambat longitudinal sehingga menghasilkan partikel medium yang membentuk suatu rapatan atau biasa disebut Strain dan tegangan yang biasa disebut Strees. Proses lanjut yang menyebabkan terjadinya rapatan dan regangan di dalam medium disebabkan oleh getaran partikel secara periodic selama gelombang ultrasonic lainya. Gelombang ultrasonic merambat melalui udara dengan kecepatan 344 meter per detik, mengenai obyek dan memantul kembali ke sensor ultrasonik. Seperti yang telah umum diketahui, gelombang ultrasonik hanya bisa didengar oleh makhluk tertentu seperti kelelawar dan ikan paus. Kelelawar menggunakan gelombang ultrasonic untuk berburu di malam hari sementara paus menggunakanya untuk berenang di kedalaman laut yang gelap.
Sensor Suara
Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya. Salah satu komponen yang termasuk dalam sensor ini adalah Microphone atau Mic. Mic adalah komponen eletronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkan oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
![]() |
Gambar Sensor Suara |
Sensor Suhu
Sensor Suhu adalah komponen yang biasanya digunakan untuk merubah panas menjadi listrik untuk mempermudah dalam menganalisa besarannya. Untuk membuatnya ada dua cara yaitu dengan menggunakan bahan logam dan bahan semikonduktor. Cara ini digunakan karena logam dan bahan semikonduktor bisa berubah hambatannya terhadap arus listrik tergantung pada suhunya. Pada logam semakin besar suhu maka nilai hambatan akan semakin naik, berbeda pada bahan semikonduktor, semakin besar suhu maka nilai hambatan akan semakin turun. Ada empat macam sensor suhu antara lain; Thermokopel, Thermistor, RTD (Resistance Temperature Detectors), dan IC LM 35. Tentunya tiap jenis alat tersebut mempunyai fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda.
![]() |
Gambar Sensor Suhu IC LM35 |
Sumber :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/
http://penyebab-penyakit.com/2013/06/penyebab-penyakit-malaria-gejala.html
http://tautanpena.blogspot.com/2013/05/Penyebab-Cara-Pencegahan-Malaria.html?m=1
http://komponenelektronika.biz/sensor-ultrasonik.html
http://komponenelektronika.biz/sensor-suara.html
http://komponenelektronika.biz/sensor-suhu.html